Tuntut Keadilan, Honorer Madrasah Swasta ‘Gedor’ DPR Aceh

- Jurnalis

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh | wartasabang.com — Forum Koordinasi Honorer Madrasah Swasta (Forkomas) Aceh mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh turun tangan menanggapi dugaan diskriminasi terhadap guru honorer madrasah swasta. Diskriminasi ini, menurut Forkomas, terjadi baik dalam kebijakan pengangkatan guru maupun alokasi bantuan anggaran pendidikan dari pemerintah.

Ketua Umum Forkomas Aceh, Mahara S.E., bersama timnya, menemui pimpinan dan anggota DPR Aceh di kantornya jalan Tgk. Daud Beureueh Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh (21/10/2025). Mereka menyoroti perlakuan berbeda yang diterima para guru madrasah swasta dibanding rekan mereka di sekolah negeri, terutama terkait status kepegawaian dan akses terhadap dana alokasi pendidikan.

Baca Juga :  Bahas Krisis Lingkungan, Ketua STIS Al-Aziziyah Sabang Tekankan Pentingnya Fikih Ekologi di SLA VII WALHI Aceh

“Kami mendesak agar hak para guru honorer di madrasah swasta ini diperjuangkan. Ada diskriminasi nyata dari Pemerintah, baik dari pengangkatan guru maupun bantuan-bantuan anggaran dari dana alokasi untuk pendidikan,” tegas Mahara.

Audiensi ini diterima oleh Wakil Ketua DPR Aceh, Shalihin, dan Ketua Komisi VII, H. Ilmiza Sa’aduddin Djamal. Mahara secara khusus meminta agar Pemerintah Pusat segera merevisi regulasi yang dinilai “mempersulit” nasib honorer madrasah swasta.

Menanggapi desakan tersebut, pihak DPR Aceh menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti tuntutan Forkomas. Wakil Ketua DPR Aceh, Shalihin, menyebut bahwa dewan akan segera berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh.

Baca Juga :  Ketua STIS Al-Aziziyah Sabang Launching Pengajian Fardhu ‘Ain Bagi Seluruh Mahasiswa

“Kami akan menindaklanjuti ini ke Kanwil Kemenag dan merekomendasikannya agar bisa diteruskan ke pusat, yakni Kementerian Agama, demi mendapatkan hak yang sama bagi honorer madrasah swasta,” ujar Shalihin.

Mahara kembali menekankan bahwa keadilan bagi guru honorer madrasah swasta di Aceh harus segera diwujudkan.

“Nasib guru honorer madrasah swasta di Aceh harus mendapatkan keadilan dari pemerintah, baik dari segi pengangkatan guru maupun bantuan-bantuan anggaran dari dana alokasi pendidikan,” tutupnya.

Aksi Forkomas ini diharapkan menjadi pemicu bagi perubahan regulasi yang lebih berpihak kepada para pengajar di madrasah swasta.[]

Berita Terkait

Kanwil Kemenag Aceh Janji Perjuangkan Honorer Madrasah Swasta ke Jakarta; Akan Data Ulang dan Minta Regulasi Pusat Diubah
ALIF CUP 2025 usai, MA Almanar bawa pulang Juara Bergilir dari Kan kemenag Aceh Besar
Momentum Hari Santri, Ketua GP Ansor Banda Aceh Tekankan Peran Santri di Era Digital
Mahasiswa STIS Al-Aziziyah Sabang Hadiri Upacara Peringatan HSN 2025 di Kota Sabang
ALIF CUP 2025 Resmi Dimulai, Kankemenag Aceh Besar: Jangan Cuma Otot, Jaga Sportivitas!
Fakultas Syari’ah dan Tarbiyah UNISAI Jalin Kerja Sama Strategis dengan Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Dayah Insan Qurani Gelar CLASSIC ke-10, Diikuti 1.012 Peserta dari Dalam dan Luar Aceh
MAN 3 Aceh Besar Gelar Sekolah Staf dan Pimpinan OSIM
Berita ini 141 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:22 WIB

Kanwil Kemenag Aceh Janji Perjuangkan Honorer Madrasah Swasta ke Jakarta; Akan Data Ulang dan Minta Regulasi Pusat Diubah

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Tuntut Keadilan, Honorer Madrasah Swasta ‘Gedor’ DPR Aceh

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:13 WIB

ALIF CUP 2025 usai, MA Almanar bawa pulang Juara Bergilir dari Kan kemenag Aceh Besar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Momentum Hari Santri, Ketua GP Ansor Banda Aceh Tekankan Peran Santri di Era Digital

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:59 WIB

ALIF CUP 2025 Resmi Dimulai, Kankemenag Aceh Besar: Jangan Cuma Otot, Jaga Sportivitas!

Berita Terbaru