Samalanga-Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI) Samalanga kembali mencatatkan sejarah dan prestasi akademik membanggakan. Salah seorang dosen terbaiknya, Dr. Tgk.H.Teuku Faisal, M.Sos, resmi meraih gelar doktor pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan.
Humas UNISAI Samalanga, Tgk. Mursalin, MH, mengatakan bahwa sidang terbuka promosi doktor yang digelar Rabu (10/9/2025) di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU berlangsung khidmat.
“Sidang dipimpin Rektor UINSU Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag (Ketua Sidang) bersama Prof. Dr. Hasan Sazali, M.Ag (Sekretaris Sidang). Adapun penguji terdiri dari Prof. Dr. Syukur Kholil, MA, Dr. Syawaluddin Nasution, M.Ag, Prof. Dr. Hasan Sazali, M.Ag, Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag, serta Dr. Mawardi, S.Th.I., M.A. (UIN Ar-Raniry Banda Aceh),” sambungnya.
Tgk Mursalin menyebutkan dalam disertasi Tgk Teuku Faisal mengkaji tentang Komunikasi Transendental dalam Ibadah Suluk dan Implementasinya terhadap Kehidupan Sosial.
“Sosok promovendus Tgk Teuku Faisal dalam suasana sidang yang alot dan mengundang perhatian publik yang hadir bahkan ulama,cendekaian santri dan pimpinan dayah, berhasil menghadirkan kajian dan jawaban yang menggugah, dari pertanyaan dan isykal dari penguji dengan kupasan mendalam terlebih kajian fenomenologis mengenai praktik suluk di dayah tradisional Aceh Besar, ” paparnya.
Penguji yang merupakan guru besar UINSU menurut Tgk Mursalin turut memuji hasil penelitian Tgk Faisal tentang suluk yang mengkaji dalam waktu yang lama sekitar tiga tahun.
“Hasil penelitian ini selain keseriusan peneliti dalam kajiannya bahkan hasil karya disertasi yang dihasilkan tidak tanggung lebih 500 halaman, semoga hasil penelitian bermanfaat untuk masyarakat dan umat, ” pinta penguji.
Novelty Disertasi
Tgk Teuku Faisal sangat bersyukur dengan dukungan dan do’a dari orang tua, guru terutama almurabbi Abu MUDI juga guru lainnya, sahabat, civitas akademika UINSU, UNISAI Samalanga, jajaran Kemenag Bireuen serta unsur lainnya sehingga perjuangan meraih doktor berakhir husnul khatimah di bulan berkah ini.
Tgk T Faisal menyebutkan disertasinya itu menghahdirkan nilai novelty atau kebaruan penelitian ini terletak pada fokus eksplisit terhadap komunikasi transendental dalam ibadah suluk, yang jarang disentuh dalam studi komunikasi Islam.
“Disertasi ini mengurai tahapan transendensi spiritual secara terstruktur, sekaligus menelaah bagaimana pengalaman mistikal para salik memengaruhi kehidupan sosial mereka, ” ujarnya.
Lebih jauh, menurut guru senior Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga itu penelitian tersebut menempatkan dayah tradisional Aceh Besar sebagai laboratorium sosial-spiritual dengan berbagai tantangan modernitas, sehingga menghadirkan kontribusi baru bagi pengembangan ilmu komunikasi Islam, tasawuf, serta dinamika sosial keagamaan di Indonesia.
“Disertasi ini saya persembahkan untuk dunia akademik, masyarakat, dan khususnya umat Islam di Aceh. Saya ingin menunjukkan bahwa komunikasi tidak hanya berhenti pada ranah sosial, tetapi juga menembus ranah spiritual yang memberi makna mendalam bagi kehidupan,” ujar Faisal usai sidang.
Dari Tanah Suci, Rektor UNISAI Samalanga
Ucapkan Apresiasi
Rektor UNISAI Samalanga, Dr. Tgk. Muhammad Abrar Azizi, M.Sos, menyampaikan rasa bangga atas capaian ini. Dari tanah suci Mekkah, tempat beliau sedang menunaikan ibadah umrah bersama Abu Syekh H. Hasanoel Basri HG (Abu MUDI), Rektor menegaskan bahwa pencapaian tersebut menjadi bukti nyata kontribusi UNISAI dalam melahirkan sarjana dan peneliti unggul.
“Ini prestasi yang patut kita syukuri. Keberhasilan Dr. Tgk. T Faisal menunjukkan bahwa UNISAI tidak hanya berperan sebagai kampus lokal, tetapi juga sebagai pusat pengembangan ilmu keislaman yang memberi warna pada percaturan akademik nasional,” ujar Rektor.
Rektor menambahkan dengan diraihnya gelar doktor ini, Tgk. Faisal diharapkan semakin produktif meneliti dan mengembangkan wacana komunikasi Islam berbasis kearifan lokal Aceh.
Putra Abu mudi itu menuturkan bahwa pihak kampus akan terus mendorong dosen-dosennya untuk melanjutkan studi ke jenjang tertinggi.
“Kami berharap penelitian seperti ini dapat memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, sekaligus memperkaya khazanah akademik dalam ranah dakwah dan komunikasi Islam,” pungkasnya.
Prestasi ini menurut Rektor universitas termuda di negeri Syariat Islam itu menambah daftar panjang akademisi UNISAI Samalanga yang berhasil meraih gelar doktor, sekaligus mengokohkan reputasi kampus sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi Islam terkemuka di Aceh.